Berhasil atau tidak kampanye gelar La Decima Real Madrid di pentas Eropa akan ditentukan di Estadio da Luz, Lisbon, Sabtu 24 Mei 2014. Madrid tinggal butuh satu kemenangan untuk dapat memenuhi ambisinya.
Final Champions League musim ini memang terbilang menarik. Selain
mempertemukan tim satu negara, final kompetisi termegah klub-klub Eropa
ini juga akan mengerucut menjadi duel dua tim ibu kota, Madrid. El Real
akan bersua Atletico Madrid.
Jika Madrid kini tengah memburu gelar La Decima, Atletico juga
punya motivasi tak kalah besar dari rival sekotanya itu. Atletico
berambisi merengkuh gelar prestisius ini untuk kali pertama dalam
sejarah klub.
Di atas kertas, Madrid memang sedikit diunggulkan dari Atletico.
Hal itu sangat beralasan mengingat Madrid saat ini dihuni pemain-pemain
bintang macam Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale. Ini kesempatan emas
Madrid mewujudkan ambisinya.
Nah, tentu menarik untuk melihat perjalanan Madrid sebagai penguasa Eropa menjelang duel panas ini. Dikutip dari Wikipedia, total 9 kali Madrid telah mencatatkan namanya sebagai yang terbaik di Eropa.
1. 1956: Madrid kalahkan Stade Reims 4-3 di Parcs des Princes
Kali pertama kompetisi termegah klub-klub Eropa ini digelar, Madrid
berhasil menjadi juara. Sempat tertinggal 0-2 lewat gol Michel Leblond
dan Jean Templin, Madrid berhasil membalas lewat gol Alfredo di Stefano
dan Hector Rial. Reims sempat kembali unggul 3-2 lewat gol Michel
Hidalgo. Namun, Marquitos dapat kembali menyamakan kedudukan menjadi 3-3
sebelum akhirnya Rial menjadi pahlawan kemenangan Madrid lewat gol
keduanya.
2. 1957: Madrid kalahkan Fiorentina 2-0 di Santiago Bernabeu
Alfredo di Stefano kembali menjadi motor Madrid saat mempertahankan
gelar ini setahun kemudian. Penalti Di Stefano dan gol dari Gento
membuat Madrid menang 2-0 atas wakil Italia, Fiorentina.
3. 1958: Kalahkan AC Milan 3-2 di Heysel Stadium
Madrid kembali menjadi yang terbaik setelah di final mengalahkan
Milan 3-2. Saat itu, Madrid sempat tertinggal lewat gol Alberto
Schiaffino sebelum akhirnya dibalas gol Di Stefano. Namun, Madrid
kembali tertinggal lewat gol Ernesto Grillo. Hector Rial mampu
menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Madrid akhirnya memastikan gelar juara
lewat gol Francisco Gento.
4. 1959: Kalahkan Reims 2-0 di Neckarstadion
Hegemoni Madrid terus berlanjut. Madrid kembali bersua Reims di
partai puncak. Enrique Mateos sukses mencetak gol cepat saat laga baru
berjalan satu menit sebelum Madrid menambah koleksi golnya lewat aksi Di
Stefano.
5. 1960: Kalahkan Eintracht Frankfurt 7-3 di Hampden Park
Pada laga final yang digelar Skotlandia ini, Madrid begitu perkasa
dengan menorehkan kemenangan besar. 7 gol Madrid dicetak Di Stefano yang
mencetak hattrick dan Ferenc Puskas yang mencetak quatrick. Sementara itu, tiga gol Frankfurt dicetak Richard Kreub dan Erwin Stein dengan dua gol.
6. 1966: Kalahkan Partizan Belgrade 2-1 di Heysel Stadium
Setelah dalam beberapa musim gagal menjadi juara, Madrid kembali
menjadi yang terbaik pada 1966. Di partai puncak, Partizan berhasil
dikalahkan. Sempat tertinggal lewat gol Velibor Vasovic, Madrid membalas
dua gol lewat Amancio dan Fernando Serena.
7. 1998: Kalahkan Juventus 1-0 di Amsterdam Arena
Madrid yang saat itu ditukangi Jupp Heynckes berhasil merengkuh Si Kuping Besar lewat gol tunggal Predrag Mijatovic.
8. 2000: Kalahkan Valencia 3-0 di Stade de France
Tiga gol kemenangan Madrid yang saat itu ditukangi Vicente del
Bosque dicetak Fernando Morientes, Steve McManaman, dan Raul Gonzalez.
9. 2002: Kalahkan Bayern Leverkusen 2-1 di Hampden Park
Vicente del Bosque kembali memberikan gelar ini dua tahun kemudian.
Saat itu, dua gol Madrid dicetak Raul Gonzalez dan Zinedine Zidane.
Sementara itu, gol balasan Bayer Leverkusen dicetak bek asal Brasil,
Lucio. (art)Sumber : http://bola.viva.co.id
No comments:
Post a Comment